Sabtu, 28 Juni 2014

SAHABATKU



Cerita kecilku

SAHABATKU

Hai ini namaku Nisa aku sekarang kelas 7 SMP aku bersekolah di SMP Negeri 1 SukaMaju. Aku sangat senang saat pertama kali masuk sekolah, dan bangga dapat masuk smp yang tervaforit di daerah ku . Di sana aku dapat menemukan banyak teman baru yang akan menjadi temanku disana. Di saat hari pertama aku masuk sekolah aku mendapatkan banyak teman serta banyak ilmu. Di suatu waktu aku pernah satu kelompok dengan yanti aku kagum dengan dia karena ia pintar dan pandai dalam berpendapat. Aku sangat senang saat bisa menjadi temannya namun hal itu tak ku sangka ternyata yanti tak menganggapku seperti yang apa aku harapkan. Aku sedih aku pun sempat menangis, namun aku tak dapat berbuat apa-apa aku hanya diam dan bersama nya saat aku di butuhkan dan aku berharap dapat menjadi sahabatnya yang akan selalu di sampingnya saat dia sedih maupun senang. Yanti selalu bergabung dengan temannya yang terlalu suka KPOP. Sampai pada saatnya ada teman satu kelas aku yang bernama putra. Putra kelihatan suka dengan yanti. Suatu hari aku sempat membantu bagaimana mereka dapat jadian dengan cara memberi tahu dia bahwa jika memang ia suka dengan yanti sebaiknya ia segera jadian dengan yanti itu mungkin dapat membuat yanti bahagia. Pada saat nya tiba akhirnya putra menyatakan cinta dengan yanti dan akhirnya mereka pun jadian. Aku sangat senang mendengar cerita itu dan berharap mereka akan bahagia menjalani kisah cinta mereka. Tetapi ternyata itu semua tak seperti apa yang mereka dan aku harapkan belum genap 1 bulan hubbungan merekapun hancur hubungan mereka putus. Aku pun ikut sedih dengan kejadian itu aku sedih teman yang aku anggap sebagai sahabat sedih dan sempat meneteskan air mata. Aku tak ingin ia menangis sebenarnya aku ingin menghiburnya namun ternyata sudah banyak teman yang menghibur nya dan membuatnya tersenyum. Apa boleh buat sudah ada teman yang menghiburnya untuk apa aku harus ikut menghiburnya di sana apa gunanya ??? itu kataku dalam hati. Suatu hari aku pernah iri dengannya entah mengapa aku  bisa berpikiran seperti itu tapi aku selalu melawan rasa itu aku ingin jadi sahabat yang selalu ada buat yanti bukan sebagai musuh yanti. Hingga pada suatu waktu aku bertanya pada putra mengapa ia putuskan si yanti ??? apa penyebabnya ?? namun aku tak pernah tau apa penyebabnya hingga putra menyuruhku memberi tahu yanti bahwa masih banyak orang lain yang lebih baik selain aku, itu kata putra. Aku sedih namun harus tetap aku sampaikan pada yanti walaupun sakit di dengar. Sejak saat itu aku dapat dekat dengan yanti walaupun hanya sekedar teman tapi aku berharap dapat menjadi sahabat atau mungkin dapat duduk satu bangku dengannya dan berbagi kisah dengannya.



 

AMIINN




Karya : Selma Nissa Budi Iftiyastuti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar